USULAN PENERAPAN BIAYA KUALITAS BERDASARKAN ELEMEN KERJA PADA PROSES PEMBUATAN PRODUK KIPAS ANGIN KAYU DI PT. BAYU SINAR PRIMA

PT. Bayu Sinar Prima berusaha mengurangi jumlah cacat yang ada namun tidak memperkirakan biaya kualitas yang harus dikeluarkan. PT. Bayu Sinar Prima tidak pernah menghitung besarnya biaya kualitas. Untuk itu perlu dilakukan suatu penelitian, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menghitung dan melaporkan biaya- biaya yang keluar untuk proses pengendalian kualitas, menganalisa laporan biaya kualitas, mengidentifikasi elemen biaya kualitas terbesar, mengidentifikasi faktor- faktor penyebab timbulnya masalah dan memberikan usulan- usualan perbaikan agar berasnya elemen biaya kualitas tersebut dapat ditekan seminimal mungkin. Perhitungan biaya kualitas dilakukan pada produk kipas angin kayu selama satu (1) tahun, yaitu periode juni 2005 s/d mei 2006. langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi elemen- elemen biaya kualitas yang terdapat di dalam PT. Bayu Sinar Prima. Elemen- elemen tersebut adalah biaya pencegahan (biaya pengendalian proses), biaya penilaian (biaya kalibrasi, biaya pemeriksaan bahan datang, biaya testing sample, biaya pemeriksaan barang dalam proses, dan biaya inspeksi ulang), dan biaya kegagalan internal (biaya permintaan jasa internal dan biaya perbaikan barang dalam gudang barang jadi). Setelah dilakukan pengolahan data dan pembuatan laporan biaya kualitas yang menunjukan bahwa besarnya biaya pencegahan adalah Rp. 19.921,- (0.3 %), biaya penilaian sebesar Rp. 2.339.984,- (33.0 %) dan biaya kegagalan internal Rp. 4.723.262,- (66.7 %). Berdasarkan hasil yang ditunjukan laporan biaya kualitas, biaya kegagalan internal merupakan elemen biaya kualitas yang terbesar dan elemen biaya kualitas yang terkecil adalah biaya pencegahan. Kemudian setelah dibuat diagram pareto cacat yang termasuk didalam biaya kegagalan internal, diidentifikasi bahwa cacat yang dominan berturut- turut dari yang paling besar adalah: cacat cat tipis, cacat gores dan yang terakhir adalah cacat bintik. Dari hasil ini kemudian diajukanlah usulan perbaikan terhadap lima faktor penyebab cacat, yaitu : manusia, material, lingkungan, alat kerja dan metode.

• USULAN PENERAPAN BIAYA KUALITAS BERDASARKAN ELEMEN KERJA PADA PROSES PEMBUATAN PRODUK KIPAS ANGIN KAYU DI PT. BAYU SINAR PRIMA